Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 46 di desa Bringin kecamatan Wajak baru-baru ini membuat sebuah inovasi menarik dari beberapa bunga pinus yang banyak berjatuhan di kawasan hutan pinus di wilayah Bringin. Bunga pohon pinus yang telah kering dan berjatuhan di tanah telah disulap menjadi sebuah kerajinan cantik yang bisa menjadi koleksi terbaru masyarakat setempat, terutama para anak-anak.
Siapa yang tak asing dengan gantungan kunci lucu? Bros cantik yang bisa dipakai di setiap kerudung indah yang menghiasi kepala. Begitulah cara kelompok 46 menyalurkan bakat seni mereka. Gantungan kunci dan bros yang tebuat dari bunga pohon pinus yang telah berjatuhan.
Bunga pohon pinus yang telah kering dan beberapa daun pohon pinus kering dipungut dan dibawa pulang ke rumah singgah mereka. Bahan-bahan yang diperlukan merupakan lem tembak, lentera kecil, gunting, dan beberap hiasan untuk pegangan gantungan kunci dan beberapa pernak pernik. Semua bahan dipersiapkan sambil menunggu bunga pinus yang dijemur beberapa hari pasca memberikan pernis agar bunga pinus tampak berkilau.
Untuk pembuatan gantungan kunci, mereka membutuhkan kardus tipis dan kain flannel sebagai dasar atau alas tempat bunga pinus ditempelkan. Sembari ditambahkan sepasang mata di bagian atas dan beberpa daun kering akhirnya jadilah gantungan kunci berbentuk burung hantu.
Selain itu, mereka juga berkreasi untuk membentuk bros cantik yang bisa digunakan dalam keseharian anak-anak di sana. Bungan pinus yang telah kering dipugar satu persatu hingga terbentuk bunga pinus per kelopak. Setelah semua kelopak dilepaskan dari batangnya, akhirnya satu persatu diberi pernis untuk memberikan kesan mengkilap. Masih menggunakan kardus dan kertas flannel, satu persatu bunga pinus yang telah dipisahkan diatur dengan apik oleh tangan-tangan kreatif kelompok 46.
Kerajinan ini nantinya akan memenuhi etalase salah satu wisata alam di kecamatan Wajak yakni Wana Wisata Winong atau seringkali dikenal sebagai WWW di desa Bringin. Para pengurus Posdaya masjid Sabilillah pun turut meramaikan deretan kerajinan bunga pinus di tempat wisata yang nantinya bisa mendongkrak nilai jual wisata tersebut.
