OPTIMALISASI TEPUNG SINGKONG SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU UNTUK PEMBUATAN BROWNIS BAGI IBI-IBU PKK

SELVIANA
16310028 . G.188.2019 . 5 years ago

OPTIMALISASI TEPUNG SINGKONG SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU UNTUK PEMBUATAN BROWNIS BAGI IBI-IBU PKK

 Selviana, Humaniora, Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang


Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. salah satu hasilnya adalah umbi-umbian seperti singkong. Seperti yanfg kita ketahui, singkong merupakan salah atu sumber kalori pangan yang paling murah di dunia. Tanaman ini di konsumsi menjadi makanan pokok oleh kira2 400 juta orang di daerah tropis yang lembab.(Damardjati,1990). 

Desa Asrikaton terletak di kecamatan Pakis Kabupaten Malang Jawa Timur. Desa Asrikaton merupakan daerah dataran rendah dengan memiliki luas wilayah 498.1527 ha, dengan perincian sebagai lahan sawah dan tanah tegal dan lainya. Tumbuhan yang banyak di tanam oleh masyarakat adalah tanaman Singkong, kebanyakan masyarakat menanam singkong di perkarangan-perkarangan rumah. Di Desa Asrikaton sudah cukup maju, dengan luas perkarangan 50.8 h dan luas persawahan 156.1358. 

Permasalahan yang timbul adalah banyaknya singkong yang dihasilkan tetapi kurangnya pengolahan singkong agar nilai ekonominya lebih tinggi dan juga kurangnya pengetahuan seputar pengolahan singkong. Harga singkong mentah adalah Rp. 5.000,00 per kilogram sehingga singkong tidak mempunyai nilai tambah dari segi ekonomi, sementara itu, dirasa kurang maksimal untuk meningkatkan pendapatan petani singkong.

Singkong yang juga disebut kaspe, dalam bahasa latin disebut Manihot Esculenta Ceantz, merupakan tanaman yang banyak mengandung karbohidrat. Oleh karena itu singkong dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat di samping beras, selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan baku industry seperti : tepung tapioka, gaplek, gula pasir, . tepung tapioka dengan kadar amylase yang rendah tetapi berkadar amilopektin yang tinggi merupakan sifat yang khusus dari singkong yang tidak dimiliki oleh jenis teping yang lainya (Rismayani, 2007)

Brownis adalah salah atu makanan jajanan yang yang disukai anak-anak. Dan merupakan salah atu kue yang trend dan favorit banyak orang, brownis sudah lama dikenal oleh masyarakat sebagai jajanan yang cukup mengenyangkan dan juga sering menggantikan menu makanan pagi dan bekal sekolah anak. Tidak seperti jajanan atau kue tradisional yang rata-rata hanya mampu bertahan sehari dan kemudian basi., brownis dapat bertahan dua sampai tiga hari tanpa bahan pengawet. Membuat brownis relativ mudah, pemula bisa belajar dalam waktu singkat, cukup mengikuti resep dan tehnik pembuatan yang tepat maka langsung bisa menguasai pembuatan brownis. Asalkan ada kemauan dan berusaha, bahan-bahanya juga mudah di dapat dan bisa di buat dengan peralatan yang sederhana(Sufi, 2009).

Pada artikel saya akan menulis pengenalan penggunaan tepung singkong kepada masyarakat khususnya ibu-ibu pkk. Berdasarkan hal tersebut saya sangat tertarik untuk menulis artikel yang berjudul “ Optimalisasi Tepung Singkong Sebagai Pengganti Tepung Terigu Untuk Pembuatan Brownis Pada Ibu-Ibu PKK:.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam beberapa tahapan diantaranya persiapan dan sosialisasi. Tahapan yang pertama saya melakukan uji coba sendiri dengan cara yang saya dapat dari sosial media, dan untuk mencapai brownis yang enak dari bahan tepung singkong saya melakukan uji coba tidak hanya satu atau dua kali, bahkan sampai ke uji coba yang ke lima saya baru bisa membuat brownis yang benar-benar enak dari tepung singkong.

Tahapan selanjutnya adalah adalah saya dan teman-teman saya melakukan pelatihan . pelatihan dilaksanakan di Balai Desa, point oer point kami sampaikan kepada ibu-ibu PKK. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2018, diikuti oleh ibi-ibu PKK. Pelatihan tersebut diharapkan mampu mengajari ibu-ibu yang tidak ikut PKK supaya tahu pemanfaat tepung singkong, sehingga nantinya warga dapat memanfaatkan tepung singkong dan bisa menambah nilai ekonomi mereka.

pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa dijadikan forum yang santai sehingga pemberian materi menjadi interaktif dan peserta sangat antusias mengikuti pemberian materi dan sharing pengalaman baru. Penyampaian materi dimulai dengan berbagai pertanyaan, kemudian peserta di beri pemahaman tentang manfaat tepung singkong.

Tahap pembuatan tepung singkong sangatlah mudah diantaranya :

Singkong yang akan digunakan sebagai tepung singkong harus cukup umur berkisar 10-12 bulan di panen. Kemudian singkong yang udah di pilih di kupas lalu di cuci hingga bersih.

Singkomg yang telah di cuci kemudian di parut menggunakan parutan yang kasar.

Selanjutnya singkong di jemur sampai kering hingga kadar airnya benar-benar tidak ada.

Setelah itu singkong di giling sampai benar-benar halus dan menyerupai tepung.

Berdasarkan hasil dari tahapan yang awal saya lakukan, saya akan mendeskripsikan brownis dari tepung singkong. Dapat di lihat bahwa penambahan tepung singkong 100% berwarna coklat tua, beraroma khas singkong, lembut dan sedikit padat. Brownis dengan penambahan tepung singkong 50% (perbandingan tepung terigu 50% dan tepung singkong 50%) berwarna coklat muda, beraroma khas brownis, rasanya khas brownis dan teksturnya lembut.

Dengan adanya pelatihan ini di harapka ibu-ibu PKK bisa langsung mempraktekan di rumah dan memberi pemahaman kepada warga desa yang lainya sehingga bisa menambah nilai ekonomi masyarakat. Dan menjadi peluang usaha yang besar.











coded by muchad with <3