Rasa Syukur Atas Pengabdian Masyarakat

ST.MUKHLISAH
15210157 . G.153.2017 . 6 years ago

Pada tanggal 5 Juli-5 Agustus 2017 dimulai kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Posdaya berbasis Masjid UIN Malang, saya dari kelompok 153 bersama teman saya 10 orang lainnya yang dari berbeda-beda fakultas dan jurusan memulai keberangkatan ke tempat KKM pada tanggal 4 Juli 2017. Tempat KKM saya berada di Dusun Sumberkombang Desa Kalipare Kecamatan kalipare Kabupaten Malang. Adapun masjid untuk Posdaya kami ialah Masjid Al-Ishlah.

Pertama kali datang ke desa tersebut saya merasa sangat bersyukur bisa melaksanakan KKM ditempat tersebut, karena tempatnya lumayan unik dan terjangkau dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Saya dan teman-teman saya yang putri bertempat tinggal di rumah Umik Hj. Maimunah mertua Takmir, sedangkan yang putra tinggal di seberang tempat tinggal yang putri. Namun Base Camp kami kumpul bersama ialah di tempat kediaman yang putri. Masyarakat disana sangat ramah dan menyambut baik dengan kedatangan kami. Saking baiknya lagi pada malam pertama kami, para tokoh masyarakat disana, mengajak kami rapat bersama untuk mengadakan acara perspisahan MI Al-Ishlah, dari situ juga kita mendapat tugas untuk membantu menyukseskan acara tersebut.

Pada minggu pertama KKM, saya dan teman-teman saya belum ada banyak kegiatan. Meskipun begitu, saya bersyukur dan mengakui bahwa teman kelompok saya, kebanyakan dari mereka dapat meggunakan waktu dengan baik dan mengerjakan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pertama kali, kami silaturrahmi ke beberapa rumah tokoh masyarakat, khususnya ketua Posdaya dan rumah Pak Takmir. Selain itu kami mengadakan rapat dan koordinasi tentang pembagian tugas, program kerja yang akan dilakukan selama KKM, dan mendata semua warga di dusun SumberKombang untuk Pemetaan. Dari kegiatan harian yang sudah mulai berjalan dari awal seperti One Day One Juz, shalat berjama’ah diMasjid, dan TPQ, saya sudah merasakan hal yang sangat menyenangkan disana. Karena bisa meningkatkan ibadah dan berbagi ilmu dengan anak-anak disana. Selain itu, saya juga ikut membantu guru-guru di MI dalam mengadakan acara perpisahan MI Al-Ishlah dan Alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar dan tertib.

Pada minggu berikutnya saya dan teman-teman memulai tugas kelompok yaitu melanjutkan pembuatan peta dari data-data warga. Selain itu, kami juga menyelesaikan proposal-proposal yang akan disebar dan program kerja. Dalam kegiatan acara mingguan, seperti tahlil dan Dziba’an, disitu saya mengambil banyak pelajaran karena acara tersebut merupakan hal yang sangat jarang saya lakukan, tetapi saya bersyukur karena dari situlah saya mendapat pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Apalagi disana juga ada Jama’ah Wahidiyah yang baru pertama kali saya temukan, ketika saya dan teman-teman menghadiri acara tahlil di Jama’ah tersebut saya sangat terkejut karena selain tahlil mereka juga punya baca’an tersendiri. Walaupun ada sedikit rasa takut melihat mereka membaca baca’an khusus Jama’ah mereka,tapi disitu saya juga kagum,karena pada saat itu mereka benar-benar merenungi dengan apa yang mereka baca.

Pada minggu selanjutnya, saya dan teman-teman mulai mengajar MI, pertama kali kami memulai perkenalan di setiap kelas dengan mereka, setelah itu dibagi tiap kelas satu orang dan dua orang. Pada awalnya saya agak takut karena harus menghadapi anak-anak kecil yang lumayan susah di atur, tapi pada akhirnya saya juga mulai bisa mengendalikan mereka dengan baik. Saya sangat benar-benar tidak bisa mengendalikan murid-murid MI itu ialah kelas 1 dan 3, walaupun begitu`saya merasa sangat senang bisa bertemu sekaligus berbagi ilmu dan pengalaman bersama mereka. Karena di mata saya mereka adalah anak-anak yang selalu menghibur dan selalu ceria. Selain di MI, saya juga mengajar mereka di Bimbel dan Madrasah Diniyah. Dengan sering bertemu, saya sudah menganggap mereka seperti adik-adik saya sendiri.

Untuk minggu selanjutnya, inilah hari-hari dimulai acara-acara besar. Mulai dari Penyuluhan Persampahan, Penyuluhan Kesehatan Gigi, Pengobatan Alternatif Bekam, Gurah, dan Pijat Refleksi, Senam Pagi dan Perlombaan, Penyuluhan Pakan Ikan, dan Penutupan serta Pengajian Umum sekaligus perpisahan kelompok KKM 153. Alhamdulillah dari setiap acara tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar meskipun ada kendala-kendala sedikit, akan tetapi kendala-kendala tersebut masih bisa dilewati dengan baik.

Pada minggu terakhir, saya sangat tidak menyangka kalau sudah hampir satu bulan di dusun Sumberkombang. Saya merasa tidak ingin berpisah dengan warga disana, terutama anak-anak. Saya sangat sedih ketika perpisahan dengan murid-murid MI, mereka semua menangis seperti orang yang benar-benar kehilangan seseorang yang dicintainya. Selain dengan anak-anak, saya juga merasa sangat sedih karena juga meninggalkan Umik Hj. Maimunah, karena saya sudah menganggap beliau seperti nenek saya sendiri dan saya juga selama sebulan tinggal bersama beliau.

Selama kegiatan KKM, saya banyak mendapat pelajaran yang sangat berharga terutama cara bermasyarakat yang baik, menghargai satu sama lain, kerjasama yang baik dalam kelompok dan masih banyak lagi yang saya tidak dapat menyebutkannya satu persatu. Untuk pesan dari saya bagi semuanya terkhususkan bagi yang KKM selanjutnya ialah tetap saling menjaga komunikasi antara satu sama lain, hadapi setiap masalah yang ada bersama dan selesaikan masalah tersebut juga bersama dalam satu kelompok, serta menjaga kekompakan dalam kelompok. Saya sebagai penulis minta maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam kata maupun ucapan, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak terlepas dari salah dan khlilaf. Terima kasih untuk semuanya, semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya.


coded by muchad with <3