Sebagian atau mungkin kebanyakan dari orang sangat merasa geli terhadap hewan yang satu ini. kami kelompok KKM 26 berkesempatan untuk mengenal belut dan jenis-jenisnya. Selain karena biasa hidup di daerah berlumpur, bentuk belut yang mirip ular dan tekstur tubuhnya yang terlihat licin membuat beberapa orang semakin merasa geli bahkan takut dibuatnya.

Di desa Sukonolo kecamatan Bululawang terdapat produk lokal yang sangat asing yaitu Belut. Belut yang bisa hidup di lingkungan sawah dan rawa. Karena mereka suka hidup di daerah yang lembab, berlumpur dan berair. Mereka (belut) bisa memakan makanan seperti ikan kecil, cacing, krustasea.

Belut mempunyai nilai ekomoni dan ekologi. Belut juga dapat dikomsumsi dengan baik, dimasak dengan saus pedas asem, digoreng, dan juga kripik belut. Secara ekologi, belut dapat dijadikan indicator percermaran lingkungan karena hewan ini (belut) mudah beradaptasi.harga jual belut 1 kg belut dijual dengan sekitaran 60 ribuh rupiah dengan isi kira-kira 10-15 biji.

Belut juga mempunyai kandungan gizi dalam tubuhnya. Menurut Departeman Kementerian Kesehatan Indonesia dan berbagai sumber lainnya;

Energi (Kalori) 303 kkalProtein 18,4 gLemak 27 gKarbohidrat 0 gKalsium 20 mgFosfor 200 mgZat Besi 20 mgVitamin A 1.600 SIVitamin B1 0,1 mgVitamin C 2 mgAir 58 gOmega 2, 3 dan 6Asam FolatMagnesiumSeleniumLeusinArginin