Jamur tiram merupakan jamur kayu yang tumbuh berderet menyamping pada batang kayu lapuk. Jamur ini memiliki tubuh buah yang tumbuh mekar membentuk corong dangkal seperti kulit kerang. budidaya jamur ini sangat mudah dilakukan dan cepat untuk panen.

Tepat pada tanggal 13 januari 2021, kami melakukan budidaya jamur tiram pada salah satu usaha yang dimiliki oleh warga desa Wonokoyo. Pak Ahmadi namanya. beliau sedang merintis usaha budidaya jamur tiram yang sudah berjalan selama 4 bulan. Pada awalnya pak Ahmadi merupakan seorang pengusaha peternakan ayam. tetapi karena terbatasnya modal usaha dan fasilitas kurang memadai akhirnya beliau memilih untuk budidaya jamur tiram.

Pak Ahmadi membekali diri dalam usaha budidaya ini dengan cara belajar melalui saudaranya yang bertempat tinggal di Batu. Beliau merintis usaha ini bersama istrinya. lahan yang digunakan dalam budidaya jamur berupa rumah petak yang dahulunya merupakan kandang yang digunakan untuk peternakan ayam.

Media yang digunakan dalam budidaya ini adalah Baglog. Baglog merupakan wadah tanam tempat meletakkan bibit jamur dan dapat diartikan sebagai kantung serbuk kayu berbentuk silinder. bahan untuk membuat baglog adalah serbuk kayu, dedak, kapur, dan air bersih. Seluruh bahan dicampur dengan air dan diaduk rata, lalu dimasukkan ke dalam plastik sesuai dengan ukuran, pastikan kadar air tidak menetes dan kondisi isi harus padat. Setelah itu baglog ditempatkan di atas rak-rak dalam ruang pembiakan. Sehingga nantinya campuran dari bahan-bahan tersebutlah yang akan membentuk jamur tiram.

Jamur bisa dipanen 8–10 hari setelah penanaman bibit. Periode panen yang pertama sekitar 5 hari dan akan diikuti dengan panen berikutnya, yaitu setelah masa istirahat 5–8 hari. Proses pemanenan dapat dilakukan selama 1–2 bulan. Lokasi tumbuh jamur harus dekat dari sumber air serta tanah tumbuhnya yang memiliki sirkulasi air dan Kelembaban udara yang baik. Penghasilan jamur pak Ahmadi setiap kali panen kurang lebih mencapai 10 Kg jamur. setelah itu beliau menjual jamur tersebut ke pasar tradisional.