Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan selam KKM di Desa Pohgedang yaitu mengajar madrasah Diniyah di berbagai dusun, mengikuti muslimatan bersama-sama dengan ibu-ibu muslimat dan fatayat, berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi yang di selenggarakan di balaidesa Pohgedang, sosialisasi terkait penyakit stunting dan pernikahan dini, mengunjungi UMKM yaitu UMKM tusuk sate, batako dan kapuk, dan ketiga-tiga UMKM tersebut penjualannya sudah ada yang diekspor hingga mancanegara, ikut membantu dalam kegiatan Posyandu, senam bersama warga, kerja bakti serta menyelenggarakan lomba antar lembaga.

Warga desa Pohgedang sangatlah baIk dan ramah, setiap ada kegiatan yang kita adakan di balaidesa Pohgedang, warga selalu antusias, mulai dari anak-anak sampai orang tua ikut serta memeriahkan acara yang kami selenggarakan. Bahkan ada yang sampai menyumbang dan mengirim makanan dan peralatan lainnya yang dibutuhkan. Apalagi para perangkat desa yang sudah kami anggap sebagai keluarga. karena kami tinggal di rumah dinas kosong yang bersebelahan dengan kantor balaidesa Pohgedang, maka setiap harinya kita selalu berinteraksi dengan para perangkat desa tentang saran dan masukan mengenai kegiatan kita selama KKM berlangsung. 

Ada salah satu perangkat desa yang sangatlah besar jasanya untuk kami, pak ari pangilannya, beliau merupakan RT di Dusun Talang. setiap harinya beliau yang selalu mengkontrol air di tempat kami. Dikarenakan desa Pohgedang masih banyak dusun yang airnya belum bisa dipakai setiap waktu atau bergilir, dan tempat yang kami tinggali mendapatkan giliran pada malam hingga pagi hari, oleh karena itu pak ari selalu mengkontrol setiap malamnya apakah airnya sudah keluar atau belum. perjalanan dari tempat pak ari tinggal ke tempat KKM kami sangatlah jauh, melewati sungai, jalanan yang sepi, tetapi dengan semangatnya, beliau tidak pernah mengeluh. Bukan hanya itu beliau selalu mengirim rambutan dan mengajak kami untuk singgah di rumahnya. dan pernah ketika kami bertandang ke rumahnya, keluarganya sangat menyambut kami dengan sangat baik, kami di jamu dengan berbagai hidangan mulai dari nasi jagung yang merupakan andalan dari desa Pohgedang itu sendiri, karena setiap kami muslimatan, silaturrahmi dan acara apapun, nasi jagung selalu ada. Serta adat di desa Pohgedang ketika disuguhkan minuman tetapi tidak pakai gelas melainkan hanya lepek gelas saja, dan itu merupakan hal yang unik yang pertama kali saya temui. kejadian yaing tidak terduganya yaitu ketika salah satu teman KKM saya yang mirip dengan anak perempuannya pak ari. Bukan hanya pak ari, pak kades dan bu kades atau pak inggi dan bu inggi kami memanggilnya yang sudah kami anggap sebagai orangtua kami sendiri, serta warga desa Pohgedang yang sangat baik sekali kepada kami, siswa-siswi SD, MI, dan Madrasah Diniyah yang kami ajar, semuanya kami ucapkan terimakasih. 

perpisahan akan selalu ada karena pernah berjumpa, menyapa, bersama dalam canda dan tawa serta bahagia. disetiap air mata yang tertumpah hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita simpul serat-eratnya. meskipun ketika berakhirnya masa KKM-DR nanti kita tidak akan bertemu atau menyapa lagi, tetapi ingatan akan indahnya kebersamaan yang dibangun di desa Pohgedang akan selalu menjadi cerita dan kenangan indah yang selalu kami ceritakan nanti kepada teman, kerabat bahkan seluruh dunia.