Etnisitas Jawa dan Madura Desa Pringgodani

LUKMAN HAKIM
17150104 . G.191.2020 . 4 years ago

Desa pringgodani terletak di kecamatan Bantur, kabupaten malang. Kecamatan Bantur memang terkenal dengan daerah yang banyak dihuni orang keturunan Madura, begitu juga dengan Penduduk yang ada di desa Pringgodani. Sebagian besar masyarakat Pringgodani adalah keturunan imigran Madura. Keberadaan mereka di desa ini menjadikan wilayahnya sebagai masyarakat berenisitas Madura, atau bisa dikatakan sebagai kampung Madura.

Desa Prinnggodani sendiri terbagi menjadi empat dusun, yaitu dusun Krajan, Sengon, Sumberwaluh dan Sumberbendo. Dari cerita bapak Suri, salah satu warga dusun Krajan, memang desa ini mayoritas orang Madura, namun seiring dengan perjalanan waktu banyak orang jawa yang bermukim di desa ini, sehingga banyak pula orang Madura menikah dengan orang pribumi suku jawa, dari pernikahan ini melahirkan keturunan beretnis Jawa dan Madura. Sampai saat ini dusun Krajan dan Sengon mayoritas dihuni orang Madura, sedangkan dusun Sumberwaluh dan Sumberbendo mayoritas orang Jawa.

Dalam perkembangannya, hubungan orang Jawa dan Madura tidak sebatas pernikahan, tetapi juga dalam proses interaksi, berkehidupan sosial, ekonomi dan mata pencaharian sampai kedua etnis membaur. Dari proses inilah mulai terjadi akulturasi budaya. H. Abdul Malek, kepala desa Pringgodani menuturkan bahwa sebelum ia menjabat, masyarakat Pringgodani masih sering melakukan budaya Carok, namun kini tidak dilakukan lagi karena dianggap terlalu berbahaya. Hal yang kental akan budaya Madura di desa ini adalah komunikasi dikesehariannya, masyarakat ini masih menggunakan bahasa Madura, walaupun ia warga berketurunan Jawa. Di desa ini juga banyak pemuda yang mengikuti kesenian Jaranan yang bernafaskan budaya Jawa.

Hal yang menarik dari desa ini adalah kerukunan antar warganya. Perbedaan etnis ternyata tidak menjadikan salah satu etnis lebih unggul, mereka sama dalam status sosialnya. Mereka saling menghormati, saling membatu dan gotong royong di setiap kegiatan yang ada di desa itu. Desa ini menjadi contoh yang baik bahwa Bhineka Tunggal Ika memang benar adanya. Desa ini memberi pengalaman yang baik untuk mahasiswa KKM UIN Malang. Dari desa inilah tergambar bahwa pengabdian mahasiswa yang sebenarnya kelak akan seperti di desa Pringgodani, bahwa suatu saat mahasiswa harus bisa mengabdi kepada masyarakat yang beranekaragam latar suku budaya.


coded by muchad with <3