Suasana dingin yang menyelimuti. Langit seakan redup menerangi. Tumbuhan kehijauan yang selalu menghiasi. Masyarakat heterogen yang mendiami. Itulah kondisi yang dapat di gambarkan di dusun Pucungsari desa Purwoharjo kecamatan Ampelgading kabupaten Malang. Yang katanya suatu desa terjauh ke dua dari kecamatan Ampelgading. Bisa di bayangkan dengan jarak yang lumayan jauh sekitar 5 km dari kantor kecamatan Ampelgading. Juga banyak jalan yang rusak karena seringnya di lewati oleh kendaraan truk pasir. Memang dapat di maklumi, karena desa Purwoharjo juga salah satu tempat penghasil pasir yang sering di kirim dalam kota Malang bahkan luar kota Malang seperti Probolinggo, Madura, Surabaya, dan lain sebagainya. Suasana dingin yang menyelimuti. Dimana letak desa Purwoharjo memang di daerah dataran tinggi. Angin yang berhembus kencang mulai pagi sampai malam. Apalagi malam hari, udara malam hari di tambah kencangnya angin menambah dinginnya malam. Kami yang sedang melaksanakan tugas dari UIN Malang untuk KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) harus menggunakan pakaian yang tebal agar tidak kedinginan. Langit seakan redup menerangi. Di daerah kecamatan Ampelgading apalagi desa Purwoharjo, memang terkenal dengan curah hujannya yang tinggi. Setiap hari hampir tidak ada sinar matahari. Selama satu bulan di sana kami hanya merasakan sinar matahari selama 5 hari. Kami kesulitan ketika menjemur pakaian. Di butuhkan waktu sekitar 5 hari untuk menjemur pakaian ketika tidak ada matahari itu pun tidak bisa kering semuanya. Tumbuhan kehijauan yang selalu menghiasa. Karena cuaca yang tidak menentu, ada banyak yang merasa di untungkan tapi tidak sedikit juga dirugikan. Bagi petani yang tanamannya membutuhkan banyak air atau tidak terpengaruh dengan air, mereka akan merasa di untungkan. Seperti petani pohon kelapa, petani pohon pisang, dan lainnya. Sedangkan bagi petani yang tanamannya membutuhkan sedikit air atau terpengaruh dengan air, mereka akan merasa dirugikan. Seperti petani kopi, petani cengkeh, dan lainnya. Masyarakat heterogen yang mendiami. Masyarakat yang kami tempati untuk KKM ini sangat heterogen. Penduduknya yang ramah ramah. Ketika bertemu di jalan selalu tegur sapa. Juga saling tolong menolong ketika ada acara sperti pernikahan, selametan, dan sebagainya. Kebiasaannya pun patut untuk di contoh karena setiap malam Jum’at selalu ada kegiatan tahlil per RT. Juga di bidang pendidikan, di desa Purwoharjo ini rata-rata setelah lulus SD langsung melanjutkan pondidikannya di pondok pesantren. Baru kalau sudah siap menikah atau siap bekerja, mereka boyong dari pondok. Itulah gambaran sekilas tentang dusun Pucungsari desa Perwoharjo kecamatan Ampelgading kabupaten Malang. Desa indah nan asri. Desa yang penuh ketenangan dan kedamaian. Desa yang ramah dan dermawan. Semoga tetap terjaga!!!