Salah satu kegiatan mahasiswa KKM-DR UIN Mengabdi yang dilakukan di SDN 02 Tlogomulyo adalah kegiatan menanam bibit pohon bertemakan “Sejuta Oksigen”. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut pertama-tama tim membuat surat permohonan izin yang diajukan kepada Kepala Sekolah SDN 02 Tlogomulyo, disertai dengan surat Perizinan KKM-DR dari Kepala Desa Tlogomulyo dan surat izin Permohonan Penempatan KKM-DR dari ketua LP2M. Pada hari senin, 10 Januari 2022 peserta KKM-DR mengunjungi SDN 02 untuk menyampaikan maksud dan meminta izin pelaksanaan kegiatan. Pada saat itu Bapak Nafiyah, Susilohadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah mengijinkan peserta untuk melaksanakan kegiatan penghijauan tersebut pada tanggal 15 Januari 2022. Jumat, 14 Januari 2022 peserta KKM mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Perlengkapan yang disiapkan yaitu 5 pot bibit tanaman, yang terdiri dari 1 bibit pohon kelengkeng, 2 bibit pohon pucuk merah dan 3 bibit pohon jati belanda.Pada keesokan harinya tanggal 15 Januari 2022, peserta KKM-DR berangkat dari rumah pukul 06.50 WIB langsung menuju SDN 02 Tlogomulyo. Selesai mengangkut perlengkapan penghijauan, tim dipersilahkan menunggu di ruang Kepala Sekolah selagi Guru-guru mempersiapkan siswa-siswinya. Pukul 07.20 peserta KKM-DR dipersilahkan untuk memulai kegiatan.Kegiatan dimulai dengan perkenalan antara mahasiswa dan siswa-siswi, dilanjutkan dengan penyuluhan pentingnya menanam pohon. Kemudian mahasiswa memulai kegiatan inti yaitu menanam tanaman dimana para siswa bergantian menanam bibit pohon di halaman sekolah. Penanaman dimulai dari memindahkan tanaman dari polybag ke dalam tanah, kemudian ditata kembali agar posisi tumbuhan berdiri tegak lalu disiram. Hal itu dilakukan oleh anak-anak secara bergantian, tidak lupa dalam kegiatan tersebut tim memberikan edukasi tentang bagian-bagian yang ada pada tanaman. Anak- anak mengikuti kegiatan dengan antusias dan ceria. Setelah tamanan tertata dengan rapi, peserta KKM-DR beserta para guru bersama-sama mengajak para siswa kerja bakti membersihkan area halaman sekolah, mulai dari sampah yang berserakan, membersihkan pecahan genteng hingga tanaman belukar. anak-anak kembali ke dalam kelas untuk mengevaluasi kegiatan penanaman yang sudah berlangsung.