Berdasarkan sejarahnya, Posyandu telah ada sejak tahun 1986 di Yogyakarta. Hingga saat ini, program posyandu sangat efektif dalam upaya memantau tumbuh kembang bayi dan balita di seluruh Indonesia. Apalagi bayi dan balita sangat rawan terkena stunting. Stunting adalah kurangnya gizi pada bayi yang menyebabkan tumbuh kembangnya terhambat. 

Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id di Indonesia prosentase stunting masih diangka 24% hal ini, melebihi batas yang ditetapkan oleh WHO yakni 20%. Oleh karena itu pemantauan tumbuh kembang sangat diperlukan. 

KKM kelompok 157 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang berlokasi di Desa Tawangrejeni Kecamatan Turen membantu dalam pelaksanaan program Posyandu sebagai upaya dalam menyehatkan anak-anak Indonesia. 

Terlihat pada Jumat, 7/1/2023 bayi dan balita tampak tumbuh sehat meskipun beberapa mengalami penurunan berat badan dikarenakan baru sembuh dari sakit yang merupakan akibat dari perubahan cuaca yang ekstrim.