KKM di Desa Talangsuko: Membuka Warna Baru Liburan Anak-anak dengan Ilmu dan Kreativitas

RIZQI AMALIA KARTIKA
210605110064 . G.169.2024 . 9 months ago

65c16b6756a9d22fae994a5e5.jpg

Desa Talangsuko, 30 Desember 2023
Sebagai bagian dari misi sosial dan pendidikan, Kelompok 168, 169, dan 170 dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, telah menggelar serangkaian kegiatan menarik di Desa Talangsuko. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan kontribusi positif kepada anak-anak desa, menjadikan liburan sekolah mereka lebih berwarna melalui kombinasi kegiatan belajar dan bermain di posko KKM.

Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa yang tergabung dalam KKM membangun posko di Desa Talangsuko. Posko ini bukan hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai pusat kegiatan untuk menjalin hubungan yang erat antara mahasiswa dan anak-anak desa. Tujuan utama adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan pengalaman yang berharga selama liburan.

Kegiatan dimulai dengan penuh semangat ketika beberapa anak-anak desa berkumpul di posko KKM. Mereka disambut oleh mahasiswa dengan senyuman hangat dan keceriaan. Salah satu mahasiswa, Shabrina Zata Amni, menjelaskan, "Kami ingin menciptakan suasana yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak di Desa Talangsuko. Liburan sekolah bukan hanya tentang bersantai, tetapi juga tentang belajar dengan cara yang menyenangkan."

Para mahasiswa telah menyiapkan berbagai kegiatan kreatif, termasuk sesi mewarnai gambar. Setiap anak diberikan gambar yang menarik dan mahasiswa dengan penuh antusiasme membimbing mereka dalam proses mewarnai. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan visual tetapi juga merangsang kreativitas dan koordinasi motorik halus anak-anak.

Sambil mewarnai, sesi pemberian materi pengetahuan umum dan pengetahuan sosial juga diselipkan. Mahasiswa membagikan informasi yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak. Mulai dari cerita pendek, fakta menarik, hingga permainan interaktif, mahasiswa membawa elemen pendidikan ke dalam suasana yang santai dan menghibur.

Salah seorang mahasiswa, menjelaskan, "Kami berusaha untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teman bagi anak-anak ini. Dengan memberikan pengetahuan sambil bermain, kami berharap dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat belajar anak-anak Desa Talangsuko."

Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen paling interaktif. Anak-anak dengan antusias mengajukan pertanyaan seputar topik yang dibahas, mulai dari pengetahuan umum hingga kisah inspiratif. Hal ini menciptakan dialog yang dinamis antara mahasiswa dan anak-anak, memperkuat ikatan antargenerasi.


Kegiatan belajar dan bermain ini menciptakan jembatan emosional yang erat antara mahasiswa dan anak-anak Desa Talangsuko. Lebih dari sekadar pengajaran formal, interaksi akrab ini melibatkan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, mendengarkan cerita mereka, dan berbagi tawa dalam momen-momen kecil. Dengan demikian, KKM bukan hanya sekadar medium penyampaian ilmu, tetapi juga sarana untuk membangun kepercayaan dan keakraban antara kedua kelompok tersebut.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa menjadi lebih dari sekadar agen perubahan pendidikan. Mereka menjadi sahabat, mentornya anak-anak Desa Talangsuko, yang hadir untuk mendukung perkembangan mereka. Setiap catatan warna pada gambar, setiap pertanyaan yang diajukan, dan setiap sorot mata penuh keingintahuan anak-anak menjadi bagian dari narasi bersama yang sedang dibangun oleh mahasiswa dan masyarakat desa.

KKM, dalam esensinya, menjadi lebih dari sekadar program pendidikan. Ini adalah langkah nyata menuju pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Momen-momen berharga yang tercipta di posko KKM tidak hanya menjadi kenangan indah untuk anak-anak, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mengubah dinamika sosial di Desa Talangsuko. Kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat desa menjadi pondasi bagi kolaborasi yang lebih luas, membawa dampak positif pada bidang-bidang lain di dalam dan sekitar desa.

Dengan keterlibatan aktif dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa KKM memberikan contoh nyata tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi pendorong utama pembangunan. Ini adalah upaya bersama untuk membangun fondasi yang kokoh, di mana nilai-nilai seperti kebersamaan, rasa memiliki, dan saling peduli menjadi bagian integral dari keseharian anak-anak Desa Talangsuko.

Dalam konteks ini, KKM bukan hanya merespons kebutuhan pendidikan masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator untuk transformasi sosial. Dengan menciptakan ruang yang inklusif dan mendukung, kegiatan ini membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Melalui momen-momen belajar dan bermain, dihargai dan dikenang oleh anak-anak, desa ini berkembang menjadi tempat di mana pendidikan dan pembangunan masyarakat saling melengkapi.

Berdasarkan interaksi yang terjalin, harapannya adalah bahwa semangat pembelajaran dan nilai-nilai positif yang ditanamkan oleh mahasiswa KKM akan meresap dalam budaya masyarakat Desa Talangsuko. Dengan demikian, KKM bukan hanya menjadi program sementara, tetapi menjadi pilar berkelanjutan yang akan terus membawa dampak positif bagi masa depan cerah Desa Talangsuko.


coded by muchad with <3