KKM, MENGABDI UNTUK UMAT MASJID BERDAYA, MASYARAKAT SEJAHTERA

NUR HADI PRIYANTO
15530007 . G.189.2017 . 6 years ago

Sebuah pengalaman yang sangat berharga, melakukan pengabdian di masyarakat. Menggapai impian, membantu pemerintah dalam upaya pemerataan kesejahteraan keluarga, menjalankan satu dari tri darma perguruan tinggi, membaur bersama berbagi senyuman. Ikut berpartisipasi dalam segela kegiatan masyarakat guna membangun kedekatan. Dengan membawa nilai-nilai Islam yang memang ditekankan oleh kampus. Melalui masjid dan jamaah sebagai sarana.


Ketika kedatangan saya dan teman-teman disambut dengan suka cita, dengan segala yang dimiliki masyarakat menjamu kami dengan begitu istimewa. Merasa senang dan terharu ketika saya dan teman-teman diperlakukan seperti itu.


Pengalaman-pengalaman baru selama mengabdi begitu banyak. Mulai dari melakukan interaksi langsung dengan masyarakat. mendengarkan keluh kesah, mendengarkan cerita keseharian hingga bertegur sapa dalam segala situasi, yang jarang saya jumpai.


Mengerti bagaimana menjadi seorang pendidik, merasakan sulitnya memberikan pengertian kepada anak-anak. Membimbing dengan penuh kesabaran. Menyiapkan generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Melalui pembelajaran di madrasah dan masjid sebagai sarana menumbuhkan semangat belajar dan mendidik karakter yang bermartabat untuk bekal di masyarakat. Selain madrasah masjid digunakan sebagai sarana belajar hal ini dilakukan guna mewujudkan salah satu tujuan kami yaitu memberdayakan masjid. Bagaimana masjid bisa makmur dengan kegiatan-kegiatan yang positif, dalam merekatkan hubungan kemasyarakatan dan tempat mencetak generasi yang unggul dan memiliki akhlak mulia.


Selain itu, membantu warga dalam mendapatkan penghasilan juga menjadi keinginan kami. Melalui pengolahan hasil bumi masyarakat, kami membantu membuat inovasi makanan ringan yang suatu saat dapat bersaing dengan produk makanan ringan lainnya dan akan dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian hasil olahan tersebut kami beri nama “Kripik Mbothe Mbo’ Sri”. Dalam pembuatannya saya dan teman-teman melibatkan warga dalam pembuatannya karena pada dasarnya merekalah yang lebih berpengalaman dari saya dan teman.


Masyarakat disana sudah peduli terhadap kesehatan, senantiasa memeriksakan diri ke sarana kesehatan ketika sakit. Membawa putra-putri kecilnya ke posyandu setiap bulan. Para lansia selalu aktif dalam kegiatan senam. Saya dan teman-teman tercengang, masyarakat memiliki semangat tinggi dan peduli terhadap kesehatannya. Akhirnya, kami hanya ikut berpartisipasi membantu apa yang kami bisa. Dan ikut serta dalam segala aktifitas yang berhubungan dengan kesehatan di masyarakat.


Waktu terus berjalan, tak terasa sudah mendekati hari akhir kami melakukan pengabdian. Sangat menyenagkan, saya dan teman-teman menikmatinya. Mengikuti kegiatan warga mulai dari pengajian, senam lansia, posyandu, kerja bakti, dan belajar bersama anak-anak. Saya dan teman-teman hampir tidak pernah merasakan lelah, karena dengan apresiasi dan canda tawa masyarakat kepada saya dan teman-teman terus membuat semangat.


Hari itupun tiba, waktunya saya dan teman-teman kembali ke kampus, melanjutkan studi kami. Namun hati saya dan teman-teman tak sanggup berpisah dengan masyarakat, yang memeng sudah saling menganggap keluarga. Tangispun sering pecah diantara saya dan teman-teman yang tak rela berpisah, begitupun warga tak sedikit yang menangisi kepulangan kami. Meskipun itu, saya dan teman-teman tak ingin memutuskan tali silaturahmi. Kami akan terus mengabdi untuk masyarakat Kampung Sumber kenongo, bagaimanapun caranya, sesuai dengan kemampuan saya dan teman-teman.


*NHP* 



coded by muchad with <3