Mahasiswa Arsitektur UIN Malang Mengangkat Komoditas Desa Melalui Konsep Desain Objek Wisata Candi Ganter di Desa Tulungrejo

TANIA SALSA SEKAR PERMATA
19660049 . G.197.2022 . 2 years ago

Desa Tulungrejo memiliki banyak potensi alam dan karya tangan dari masyarakat desa, seperti anyaman, produksi kopi, dan susu, oleh sebab itu kami tertarik untuk memilih desa ini sebagai lokasi KKM-DR. Kegiatan survey pertama pada lokasi dilakukan pada hari kamis 27 Desember 2021 di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Kegiatan ini diawali dengan pengukuran eksisting dan mencatatnya sebagai data. Kami juga melakukan wawancara singkat pada warga yang sedang membangun bangunan disana untuk mendapatkan data yang lebih valid. 

Mayoritas material dari bangunan yang telah terbangun diambil dari desa itu sendiri, hal ini dikarenakan untuk menghemat biaya dan lebih mudah untuk didapatkan. Material tersebut yaitu berupa bambu dan jerami dengan desain yang terbuka menghadap pemandangan alam, sehingga memberi kesan menyatu dengan alam dan sederhana. Meskipun begitu, bangunan pada objek ini sebenarnya tidak memiliki konsep dan lebih mengedepankan kemudahan dalam pembangunannya. "Kami tidak memiliki konsep khusus, yang penting kami membuatnya dengan gotong - royong" (10/01/2022) ucap salah satu sesepuh desa. Melihat dari material dan strategi yang telah ada, mahasiswa Arsitektur mendapatkan ide untuk menambahkan komponen dengan mengangkat komoditas anyaman dari desa. 

Pemilihan anyaman sebagai komponen bangunan bertujuan untuk memperkenalkan komoditas dari desa kepada pengunjung, menambah estetika, dan juga memberi inovasi bagi para warga. Ide ini pun diterima oleh para warga dan langsung dikerjakan sehari setelah disampaikan. Para mahasiswa UIN pun juga turut membantu dan belajar dalam pembuatan anyaman sehingga memberi pengalaman baru bagi kami. 

Anyaman yang dipakai disini berbeda dengan anyaman biasanya, karena anyaman ini menggunakan belahan bambu yang lebih tebal. Karena lebih tebal, akan membuat hasil anyaman ini lebih kaku, kokoh, dan tahan lama apabila tertiup angin. Uniknya lagi, anyaman ini dikerjakan oleh para laki - laki karena menggunakan tang atau palu untuk merapatkannya. Cara pembuatannya pun mudah sehingga dapat dikerjakan bersama - sama dan selesai dengan cepat. 

Saat ini, material anyaman tersebut telah dipasang sebagai partisi di spot foto dan warkop. Kami senang dengan hasilnya karena memberi nilai estetis tersendiri dengan memberi kesan natural. Sekdes juga sangat berterimakasih kepada mahasiswa karena telah membantu dalam projek Desa Wisata Candi Ganter ini.


coded by muchad with <3