PENINGKATAN PENJUALAN KERUPUK LEMPENG DENGAN STRATEGI INOVASI

MOHAMMAD RAAFIF WILLIAM SUFA
19140015 . G.28.2022 . 2 years ago

 

Mohammad Raafif William Sufa

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

muhammadraafifw@gmail.com

Dalam rangka pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Maliki Malang atau disebut dengan istilah KKM-DR ini menemukan suatu UMKM yang memproduksi kerupuk lempeng. Krupuk lempeng ini berbahan dasar singkong. Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan sebelum kegiatan KKM-DR bahwa di Desa Purworejo terdapat suatu UMKM yang memproduksi kerupuk lempeng dan produksinya dilakukan oleh beberapa ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan produksi tersebut dilakukan di rumah masing-masing. Krupuk lempeng merupakan salah satu produk yang dibuat oleh perorangan yang dijadikan sebagai modal usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam hal produksi ini sebagian besar dana bantuan modal berasal dari POKTAN dari desa Purworejo. POKTAN adalah sebuah organisasi kelompok tani yang berada di desa Purworejo.

Sesuai dengan informasi yang didapat dilapangan bahwa dalam produksi kerupuk lempeng ini memiliki beberapa kendala, yaitu kendala yang paling utama adalah dari segi pemasaran. Sebelumnya kegiatan produksi dan pemasaran kerupuk lempeng memang berjalan normal. Untuk pemasaran sendiri biasanya produsen kerupuk lempeng ini menjual dalam bentuk mentah atau masih belum di goreng. Transaksi penjualan dilakukan antar produsen dengan produsen, disini produsen kedua yang membeli barang mentah ini akan mengolah dan menjual sendiri dengan atas nama brand mereka sendiri. Dari kejadian tersebut beberapa produsen kerupuk lempeng di desa Purworejo menjadi eman dan merasa usaha mereka tidak akan berkembang jikalau tetap melakukan strategi yang sama dari dulu.

Menyikapi kebutuhan pasar dan persaingan yang ketat dari beberapa produsen maka pengusaha haruslah memiliki strategi marketing yang baik serta inovasi terhadap produknya. Beberapa teknik dalam membaca trend pasar dan perkembangan kuliner harus dikuasai oleh pengusaha. Salah satu hal yang paling penting untuk memulai pengembangan usaha menjadi lebih besar adalah dengan membuat brand atau nama sendiri. Brand sendiri adalah suatu cara agar produk kita lebih mudah dikenal oleh konsumen secara luas. Cara ini dapat mempengaruhi penjualan menjadi lebih banyak karena produk kita sudah dikenal oleh masyarakat luas. Inovasi produk dan kemasan juga sangat mempengaruhi penjualan, karena rata-rata orang membeli produk lebih tertarik dengan kemasan yang menarik dan produk yang memiliki beraneka macam jenis, dalam bidang kuliner yang paling penting adalah cita rasa. Menyikapi adanya kendala tadi maka para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKM-DR 2021 di desa Purworejo berpartisipasi dalam membantu dalam mengembangkan produksi kerupuk lempeng dengan menambah varian rasa dan memperluas pemasaran produk kerupuk lempeng. Program ini sinkron dengan tema KKM-DR yaitu Moderasi Beragama serta Peningkatkan Sosial Ekonomi Masyarakat. 

1. Proses Pembuatan

Kegiatan produksi dimulai dengan singkong dikupas terlebih dahulu lalu dicuci sampai bersih kemudian di selep tipis-tipis setelah itu dijemur pada terik matahari sampai kering, sesudah itu baru di selep lagi menjadi tepung dan siap untuk diolah menjadi adonan kerupuk lempeng. Kerupuk lempeng ini awalnya hanya mempunyai satu varian rasa yaitu original. lalu kami menjadi mahasiswa menyampaikan inspirasi untuk menambahkan varian rasa yaitu cumi-cumi, udang, pedas, dan bawang merah. Penambahan varian tersebut bertujuan supaya kerupuk lempeng memiliki beberapa varian rasa sehingga nantinya bisa menarik perhatian konsumen untuk membelinya sesuai dengan rasa yang disukai. Setelah adonan sudah tercampur semua lalu adonan tersebut dikukus pada wadah cetakan yang sudah disediakan dan adonan di takar setipis mungkin agar nanti mendapatkan tekstur kerupuk yang renyah. Setelah selesai dikukus lanjut pada proses pengeringan yang dilakukan dengan cara dijemur pada terik mata hari sampai kering. Proses pengeringan kerupuk lempeng ini berkisar antara 2-3 hari jika cuacanya panas. Namun, jika cuacanya mendung proses penjemuran bisa sampai berhari-hari. Dengan adanya cuaca yang tidak bersahabat menjadi salah satu penghambat dalam produksi kerupuk lempeng. Hal tersebut membutuhkan waktu cukup lama dari proses pembuatan sampai penggorengan.

Selain mengembangkan dari varian rasa, bentuk kerupuk lempeng juga sangat diperhatikan. Awalnya kerupuk lempeng bentuknya lebar, namun dalam varian rasa baru tersebut pada bentuk lebi kecil, rapi dan menarik. Dirubahnya bentuk kerupuk lempeng ini, bertujuan agar terlihat rapi dalam pengemasan dan pengaturan berat kerupuk saat akan dijual. Pada awal mulanya kerupuk lempeng ini hanya di kemas dengan kemasan seadanya berupa plastik transparan dan terlihat seperti jajanan yang sangat tradisional. Karena nantinya target dari pemasaran ini adalah semua kalangan maka dirombaklah kemasan tersebut dengan inovasi kemasan yang lebih menarik dan lebih modern. Hal ini bertujuan untuk menarik minat dari calon pembeli, baik itu dari kalangan bawah, menengah hingga atas untuk mencoba membeli dan menyicipi produk kerupuk lempeng ini.

Tahap selanjutnya adalah penggorengan. Setelah semua bahan kerupuk sudah kering berlanjut pada proses penggorengan. Penggorengan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari penggorengan terlalu matang yang dapat menimbulkan warna kerupuk menjadi kecoklatan atau gosong. Sebelum tahap pengemasan kerupuk dipastikan minyak pada kerupuk harus sudah hilang sehingga ketika tahap pengemasan kerupuk lempeng bisa kering dan tahan lama. Proses penyaringan minyak dilakukan dengan menggunakan mesin spinner. Hal tersebut dilakukan supaya minyak dalam kerupuk benar-benar hilang dan nantinya dalam proses pengemasan bisa bertahan lama dan tetap kering sehingga aman jika disimpan selama beberapa bulan. Setelah selesai pengeringan berlanjut pada proses pengemasan. Pengemasan dilakukan dengan menakar berat yang sudah ditentukan.

2. Proses Pemasaran

Proses pertama sebelum melakukan pemasaran adalah membuat katalog kerupuk lempeng dengan mengedit semaksimal mungkin sehingga ketika dipasarkan secara online banyak konsumen yang tertarik untuk membeli. Kelompok KKM-DR melakukan metode pemasaran melalui media online. Dengan menerapkan pemasaran lewat online ini kemungkinan kerupuk lempeng akan dikenal secara meluas tidak hanya di wilayah tertentu saja seperti hanya di desa Purworejo saja, tetapi juga sampai seluruh Indonesia. Kerupuk lempeng ini dijual secara online melalui platform WhatsApp terlebih dahulu, dengan mengupload katalog produk di status WhatsApp dapat menjaring pembeli untuk melihat produk. Adapun cara lebih cepat adalah menggunakan platform facebook marketplace. Facebook adalah salah satu platform paling banyak di akses oleh orang di seluruh dunia, maka dari itu untuk mencari konsumen lebih luas kami menggunakan fitur Facebook Marketplace sebagai tempat pemasaran. Selain itu kami juga memasarkan lewat platform Instagram dengan mengunggahnya foto produk di platform tersebut. Penjualan kerupuk lempeng dengan menggunakan aplikasi online baru pertama kali digunakan, karena kurangnya pemahaman bagaimana prosedur penjualan online mulai dari bagaimana cara mengupload gambar, menuliskan deskripsi dan mengatur adanya varian rasa.

3. Hasil

Beberapa strategi dan upaya telah dilakukan dan pada akhirnya memperoleh hasil yang lumayan baik. Dari hasil catatan penjualan menghasilkan informasi sekitar 50 pcs kerupuk lempeng sudah terjual dalam satu hari. Makanan ringan yang di jual dengan harga Rp. 3000 ini terjual cepat menggunakan strategi penjualan online. Rata-rata konsumen mengetahui produk ini adalah dari WhatsApp lalu kemudian melakukan pemesanan. Walau demikian tetap saja masih dapat komplain dari beberapa konsumen. Beberapa konsumen mengatakan pada rasa tertentu masih kurang kuat atau rasanya masih sama saja dengan kerupuk lempeng original seperti biasanya. Hal ini memberikan evaluasi kepada kita supaya nanti kalau produksi lagi harus di perhatikan takaran bahan-bahan campurannya agar mendapatkan cita rasa yang pas. 



 



coded by muchad with <3